Gudeg

Bahan : Nangka muda, santan kelapa, daging ayam, telur, bumbu-bumbu (bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, gula kelapa, lengkuas, daun salam, daun jeruk purut, daun jati)

Kandungan gizi : Lemak, protein

Selama ini dikenal sebagai makanan khas Yogya bahkan ganjil menyebut Yogya tanpa gudegnya. Jika ditelusuri lebih lanjut, sebenarnya beberapa kota di Jawa Tengah khususnya, sejak zaman dulu juga telah mengenal masakan tradisional ini. Walau antara satu kota dengan kota lainnya punya ciri khas dan citarasa yang berbeda, demikian pula cara penyajian-nya juga. Kini gudeg merambah pasar mancanegara. Gudeg hadir di Swiss, Perancis dan beberapa negara lain di Eropa.

Bahan pokok pembuat gudeg yaitu buah nangka muda (tewel). Nangka dalam bahasa latinnya disebut Artocarpus heterophylbus. Tinggi pohon biasanya 10-15 m. batangnya tegak, berkayu, bulat, kasar dan berwarna hijau kotor. Daun tanaman pohon nangka juga direkomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi. Selain itu daun pohon nangka juga dapat digunakan sebagai pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar). Daging buah nangka muda (tewel) yang dimanfaatkan sebagai gudeg mengandung albuminoid dan karbohidrat. Sementara biji nangka dapat digunakan sebagai obat batuk dan tonik. Biji nangka dapat diolah menjadi tepung yang digunakan sebagai bahan baku industri makanan (bahan makan campuran). Khasiat kayu sebagai anti spasmodic dan sedative, daging buah sebagai ekspektoran, daun sebagai laktagog.